Selasa, 01 Mei 2012

Hebohnya Lucas Oil Bali Offroad Competition 2011 di Pulau Dewata

Bali yang terkenal sebagai pulau Dewata dan wisata ternyata memendam potensi olahraga otomotif offroad. Seperti pada Kejuaraan Lucas Oil Bali Offroad Competition 2011 yang telah digelar pada 22-24 Juli 2011 kemarin.

Sebanyak 190 peserta yang mengikuti kejuaraan Lucas Oil Bali Offroad Competition 2011, tidak hanya berasal dari Bali saja. Offroader lainnya datang dari Malang, Serang - Banten, Sulawesi, Magelang, NTB, NTT, Kalimantan dan Jawa Barat.

Lucas Oil Bali Offroad Competition 2011 yang di prakarsai dan disponsori oleh Lucas Oil Hi Performance

Ada empat kategori yang dimasukkan dalam Lucas Oil Bali Offroad Competition 2011 yaitu extreme offroad, light offroad, fun family offroad dan motocross. Khusus untuk kategori extreme offroad, peserta diwajibkan menyelesaikan 9 SCS. Namun tiga SCS terakhir (7-9) hanya 30 peserta peraih poin tertinggi yang berhak melanjutkan dari total 60 Offroader.

Lucas Oil Bali Offroad Competition 2011 yang di prakarsai dan disponsori oleh Lucas Oil Hi Performance

Babak final tersebut mampu merontokkan pebalap, terbalik atau lebih dikenal 'klontang' di dunia offroad Indonesia. Selain itu, ganasnya medan dengan berbagai obstacle juga membuat kendaraan 4x4 tak mampu melanjutkan kompetisi karena rusak. Rata-rata patah as roda jadi penyebabnya.

Untuk juara kategori extreme offroad, berhasil direbut offroader asal Magelang. Imam Saebani-driver dan Tandu setyo sebagai co driver dari Khinez IOC Magelang.

Lucas Oil Bali Offroad Competition 2011 yang di prakarsai dan disponsori oleh Lucas Oil Hi Performance

Lucas Oil Bali Offroad Competition 2011 yang di prakarsai dan disponsori oleh Lucas Oil Hi Performance

Lucas Oil Bali Offroad Competition 2011 yang di prakarsai dan disponsori oleh Lucas Oil Hi Performance

Lucas Oil Bali Offroad Competition 2011 yang di prakarsai dan disponsori oleh Lucas Oil Hi Performance

Lucas Oil Bali Offroad Competition 2011 yang di prakarsai dan disponsori oleh Lucas Oil Hi Performance

Lucas Oil sebagai sponsor utama dari Lucas Oil Bali Offroad Competition 2011 yang diselenggarakan di pulau Bali

Lucas Oil sebagai sponsor utama dari Lucas Oil Bali Offroad Competition 2011 yang diselenggarakan di pulau Bali

Redaktur: Dunia off road
Sumber: duniaoofroad.blogspot.com

Masuki Segmen Fun Offroad, Komodo Mulai Invasi Bali

Jakarta – Mulai menunjukan taji sebagai produsen mobil nasional berkualitas dan bisa diandalkan di arena fun offroad, PT Fin Komodo Teknologi (FKT) selaku produsen mobil nasional Komodo menginvasi pasar luar Jawa. Terbukti Komodo mulai membuka dealer resminya di Pulau Bali pertengahan bulan lalu.

“Kami memilih Bali karena distributor melihat peluang di pasar fun offroad. Dari data yang kami peroleh di Bali ATV dan Buggy laku keras,” jelas Dewa Yuniardi, Ketua Bidang Pemasaran/Komunikasi PT FKT.

Dirinya menambahkan jika Komodo mengincar juga pembeli di Bali dan sekitarnya dari pengguna pribadi atau penyewaan di tempat rekreasi. Sedangkan tipe yang ditawarkan hanya generasi keempat, tipe KD250AT. Sedang harga yang ditawarkan adalah Rp 77 juta, termasuk ongkos kirim.

Peresmian di wilayah Bali dan sekitarnya ini merupakan terobosan baru bagi Komodo untuk mengincar pasar kendaraan wisata, khususnya fun offroad. Pasalnya, sebelum pembukaan dealer di Bali, Komodo sempat memiliki dealer di Pekanbaru yang mengincar segmen perkebunan.

“Sayang dealer tersebut kurang aktif, sehingga kami tutup. Mungkin mereka sibuk akan bisnis yang lain. Dan kedepannya kami juga akan terus berencana membuak dealer baru di wilayah yang kami anggap prospektif dan sesuai target pasar Komodo,” sebut Dewa.

Musa Juara Sabda Alam Volcano Speed Off Road

Off-roader asal Sumatra Utara, Musa Rajeckshah, menjuarai Sabda Alam Volcano Speed Off Road Challenge 2012 di Track Cipanas, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad, 26 Februari 2012.

Ketua Ikatan Motor Indonesia Sumatra Utara itu jadi juara setelah meraih waktu tercepat di tiga Special Stage (SS). Sebagai runner-up, M. Iqbal dan Feby di tempat ketiga. Mereka berada di kelas G.3 classification dengan jenis kendaraan diatas 4.000 cc.





Sedangkan di bawahnya, yakni kelas G2.3, dijuari oleh Wicaksono dari tim JF Sulfur, di susul Luthfi, dan ditempat ketiga diraih offroader Yudi dari tim Dirgantara 4x4.

Lomba yang digelar selama dua hari ini cukup melelahkan bagi para offroader. Soalnya track sepajang 2 kilometer ini cukup banyak memiliki tikungan tajam. »Tracknya pendek-pendek, tapi ini cocok untuk menguji skill offroader,” ujar Musa kepada Tempo.

Tak hanya jalur yang pendek, Event Sabda Alam Volcano Speed Off Road Challenge 2012 ini pun berbeda dengan kompetisi yang lainnya. Dari tiga Special Stage (SS), salah satunya digelar pada malam hari yakni pada Sabtu hingga Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Ketua penyelenggara, Erik S. Anwar, mengatakan, animo peserta untuk menaklukkan arena off road buatannya di kawasan Cipanas itu cukup besar. Dari kuota 50 peserta membengkak menjadi 98 offroader. »Selain turnamen yang akan diadakan setiap tahun, kegiatan ini lebih ke hiburan dan kesukaan akan off road juga,” ujarnya.

Menurut dia, para peserta dari berbagai tim ini dibagi ke dalam tujuh grup dengan berbagai kelas mesin kendaraan, mulai dari 1000 cc sampai 6.000 cc. Mereka ditantang untuk menaklukan lintasan off road yang dilengkapi tiga tantangan, yakni track lurus dan tanjakan untuk kecepatan, tikungan tajam untuk kestabilan dan rawa-rawa lumpur.

Tak heran bila selama jalannya pertandingan sebanyak 10 mobil peserta mengalami kecelakaan diantaranya lima mobil terguling dan sisanya patah gardan.

KEJUARAAN OFFROAD BATURRADEN

Dalam rangka memperingati HUT ke 62 Kodam IV/Dip telah banyak dilaksanakan kegiatan seperti Karya Bhakti, Bhakti Sosial, Anjangsana. Pada tangal 24 - 25 Maret Kodim 0701/Bms bekerjasama dengan IMI Banyumas menggelar kejuaran Offroad tingkat Nasional.
Dengan diadakan kegiatan tersebut diharapkankan terjalin hubungan yang harmonis antara IMI Banyumas dengan TNI khususnya Kodim 0701/Bms serta menjadikan hiburan yang sangat berharga bagi masyarakat Kab. Banyumas dan warga sekitar Kab. Banyumas.

Tanggal 24-25 Maret 2012 menjadi momentum bersejarah bagi para penggemar Offroad. Pasalnya pada tanggal tersebut komunitas Offroad se-Jawa mengadakan pawai mobil Offroad. Acaranya sendiri diadakan di kawasan wana wisata Baturaden-Purwokerto, Jawa Tengah. Rute perjalanan mengambil start dari Kodim 0701/Bms, sedangkan untuk Ofroader-offroader langsung menuju ke Kawasan Baturaden. Sebelum pemberangkatan pawai dilaksanakan, Bupati berkenan memberikan sambutan dan melepas rombongan Offroader menuju ke Baturraden.



Untuk mengisi acara, di Baturaden diadakan beberapa game seru yang tentunya sangat menghibur peserta kejuaran Offroad tingkat nasional ini. Sedangkan pada malam harinya tanggal 24 April 2012 diadakan kumpul bareng sesama Offroader dan permainan Game. Untuk menambah kemeriahan acara, panitia menggelar pengundian doorprize.

Pelaksanaan kejuaraan Offroad sendiri dilaksanakan tepat pada pukul 08.00 di Wana Wisata Baturraden yang dihadiri oleh Fokopimda Kab. Banyumas dan para pimpinan instansi yang ada di wilayah Kab. Banyumas.
Kodim 0701/Banyumas, Jateng, menggelar kejuaraan off road di Bumi Perkemahan Perhutani Baturraden. Kejuaraan tingkat nasional akan digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu .
Komandan Kodim 0701, Letkol Infanteri Helmi Tachejadi Suryono, mengatakan acara tersebut merupakan kegiatan untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Kodam IV/Diponegoro. Acara tersebut terlaksana dengan kerjas ama Korwil IMI Karesidenan Banyumas dan Pengda Jateng.
"Tujuan acara ini untuk mempererat tali silaturhami antara TNI dengan rakyat serta memperkenalkan potensi wisata di Banyumas," kata Dandim Helmi di Purwokerto, Kamis (22/3/2012) siang.

Panitia kegiatan, Johanes Biantara mengatakan off road tersebut di bagi dua event yakni adventure off-road (country road) dan special competition stage (SCS). Adapun kelas yang dipertandingkan adalah under 2.500 cc dan upper 2501 cc.

"Saat ini sudah 83 peserta. Ada Tasikmalaya, Cirebon, Jakarta, Ciamis, Banjarpatoman, Solo, Kudus, Banjarnegara, Cilacap, Semarang, dan Tegal," kata Johanes
Pelaksanaan kejuaraan diakhiri dengan penyerahan hadiah oleh Dandim 0701/Bms kepada para pemenang kejuaraan dan diselingi oleh hiburan.

Rio Teguh Kuasai Kejurnas Speed Offroad

Offroader tim Anker Sport GT Radial Tang City, Rio Teguh menjuarai seri perdana Kejuaraan Nasional GT Radial Speed Offroad di Sirkuit Harvest City Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/4). Turun di kelas paling bergengsi G33, Rio meraih podium pertama dengan total waktu 12 menit 29,37 detik dari total empat special stage (SS) yang berlangsung dua hari.

Sempat tertinggal jauh dari lawan-lawannya pada hari pertama, Sabtu (21/4), Rio dengan Co-driver M Akil, berhasil keluar dari bayang-bayang kekhawatiran terhadap datangnya masalah teknis kendaraan seperti yang dia alami pada tahun lalu.

“Saya sempat khawatir dengan kendaraan. Tapi mekanik saya memastikan tidak ada masalah, dan menyuruh tancap gas. Saya ternyata bisa memangkas ketertinggalan hingga satu menit untuk bisa juara,” kata Rio usai balapan.

Peringkat kedua diraih Prasetyo dan Co-driver Rossi dari tim JF Altotech Motosports dengan catatan waktu 13 menit 18,820 detik. Sementara itu, peringkat ketiga diduduki M Ikbal bersama Dindin (Vulkano Motor Sport) dengan total waktu 15 menit 31,420 detik.

Menurut Rio, desain Sirkuit Offroad Sirkuit Harvest City yang semi kering dan berlumpur pasca hujan, sangat menantang bagi para offroader. Karena itu, faktor skill dan pengalaman serta kualitas ban sangat mempengaruhi penampilan. “Ban Xavero Komodo MT dari GT Radial yang menjadi ban resmi Kejurnas ini cukup handal. Dan saya sudah hapal dengan kualitas ban ini karena saya dan tim ikut melukan riset terhadap ban ini,” tutur offroader asal Jawa Barat ini.

Sementara itu, Arijanto Notorahardjo, General Manajer Marketing PT Gajah Tunggal Tbk selaku sponsor ban resmi, mengaku puas dengan semaraknya Kejurnas Offroad seri perdana ini. Arijanto mengaku terkejut atas atansi peserta yang mampu mencapai 117 offroader. Dia pun terkejut dengan animo penonton yang membludak menyaksikan ajang tahunan ini. Kejurnas GT Radial Speed Offroad 2012 akan digelar sebanyak lima seri sepanjang 2012. “Setelah di Harvest City, seri kedua digelar di Serang, Banten, 20 Mei mendatang,” ujar Arijanto. (rio)

Senin, 30 April 2012

Iskandar, Dari IMBI Aceh, IOF dan Land Rover Offroad

Rumahnya berada di tengah perkampungan. menuju kesitu harus melewati jalan yang cuma muat sebuah mobil saja. Kalau tidak terbiasa, akan berputar-putar. Bentuk Rumah panggung itu punya halaman tidak terlalu besar, hanya untuk menampung beberapa mobil saja. Di dalam teras rumah, ada sebuah meja bundar, tempat duduk kalau ada tamu kesitu. Sebelah kanan pagar gerbang terlihat 3 Unit sepeda motor besar di pakir, sebelah kirinya ada sebuah Mobil Land Rover Offroad berwarna putih.

"Itu Gudang, kadang-kadang kalau ada yang rusak kita perbaiki. Kita punya mekanik yang mengerti prinsip mesin disini,' Kata Iskandar Hadipriatna menunjuk ke arah Gudang di depan land rover yang di parkir saat ditemui dikediamannya di jalan Keramik, Kampung Monjeng, Neusu, Banda Aceh.

Iskandar Hadipriatna adalah sosok pecinta Motor besar. Dialah orang yang selalu berkeinginan motor besar berkembang di Aceh. Dan di rumah itulah kerap dia dikunjungi tamu pecinta Motor Besar dari berbagai tempat di luar negeri dan Indonesia.

Baginya, menelusuri pelosok Aceh dengan motor besar sangat mengasyikan, apalagi pekerjaan itu dibarengi bakat khusus traveling, pasti menyenangkan. Iskandar yang kini menjabat sekretaris Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Aceh, menyebutkan,dirinya mengenal Aceh justru berkat perjalanan yang dilakukan bersama teman-teman satu Clup Pecinta Motor Besar di Banda Aceh.

Memang bukan waktu yang singkat bagi Iskandar Hadipriatna mengenalkan motor Besar ke publik di Aceh, apalagi motor berkapasitas 400 cc ke atas yang terbilang masih sedikit. Namun berbekal bakat, secara perlahan motor besarpun terangkum dalam 1 wadah bernama Ikatak Motor Besar Indonesia (IMBI) Aceh yang sekarang dipimpin Ketua T. Darmawan.

"Saya hobi saja dengan motor-motor besar ini, selain memang pergaulan," kata Iskandar kepada The atjeh Post, beberapa waktu lalu di Banda Aceh.

Di Aceh, IMBI dikenal dengan sebutan IMBI Pemda Aceh yang dikukuhkan langsung di Solo pada April 2010 silam. Kata Iskandar, Cikal Bakal berdiri IMBI Pemda Aceh diawali dengan keberadaan 7 Unit Yamaha XJ R berkapasitas 400 CC. sekarang jumlah itu tentu bertambah dengan berbagai Merek seperti Harley Davidson, BMW, Honda, Suzuki, Kawasaki, dan Yamaha.

Offroad Makan Korban, Satu Tewas

Limapuluh Kota, Padek—Ajang offroad yang digelar sekelompok anggota Internasional Offroad Federation (IOF) di Jorong Buluhkasok, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (11/2) lalu berujung maut.

Seorang anak yatim dilaporkan tewas akibat dihantam taling sling atau strap (tali penarik mobil) yang putus di luar dugaan. Anak yatim bernama Rahmadani, 9, pelajar kelas II SDN 09 Sarilamak itu, tewas dengan kondisi amat mengenaskan.


”Kepalanya robek dari bagian atas sampai belakang. Saat dibawa dari Buluhkasok ke RSUD Adnan WD Payakumbuh, sudah tidak bernyawa lagi,” ujar Wali Nagari Sarilamak, Budi Febriandi kepada Padang Ekspres, Minggu (12/2) dini hari.


Setelah menanggung semua biaya di rumah sakit, Budi menyesalkan ajang offroad di nagarinya. ”Saya sudah cek kepada Kepala Jorong Buluhkasok Edison, ternyata pihak jorong tidak diberitahu. Kepada nagari dan kecamatan, juga tidak ada pemberitahuan,” ujar Budi.


Ketua Persatuan Wali Nagari Limapuluh Kota ini menegaskan, setelah bocah Rahmadani tewas, seluruh wilayah administrasi Nagari Sarilamak dinyatakan ditutup untuk ajang offroad. ”Kami tidak mengizinkan lagi, offroad tanpa pemberitahuan,” tegas Budi.


Sampai Minggu (12/2) malam, pemerintah nagari Sarilamak belum dapat memastikan, penyelenggara olahraga otomotif yang dikenal ekstrim tersebut. ”Kami tidak tahu, pihak mana yang menyelenggarakan offroad di Buluhkasok. Kami lihat, ada logo IOF dan Sago 4x4,” ulas Budi Febriandi.


Pihak kepolisian belum memberi keterangan resmi, apakah ajang offroad di Buluhkasok merupakan bagian dari Indonesian Offroad Exhibition 2012 yang dibuka mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Roesmanhadi di Padang, Sabtu (11/2) lalu.


Dalam keterangan pers Kamis (9/2) lalu, Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Ibnu Isticha didampingi AKBP Sareng Suprapto dan AKBP Hermanto Kasban mengatakan, 150 anggota IOF yang mengikuti Indonesian Offroad Exhibition 2012 akan menjelajahi Sumbar, Riau, Jambi dan Sumsel.


Tidak disebutkan, apakah Jorong Buluhkasok termasuk daerah yang dilewati para offroader peserta eksibisi eksekutif tersebut. Tapi melihat topografi Buluhkasok, diperkirakan kampung di perbatasan Sumbar-Riau itu, dilintasi peserta Indonesian Offroad Exhibition 2012.


Sementara Kapolres Limapuluh Kota AKBP Partomo Iriananto dalam keterangannya kepada wartawan membenarkan tewasnya bocah bernama Rahmadani, akibat dihantam tali sling peserta offroad di Jorong Buluhkasok, Nagari Sarilamak. ”Kalau terbukti, kejadian tersebut merupakan kelalaian pelaku (peserta offroad), sehingga menyebabkan korban meninggal dunia. Kita tetap akan proses,” tegasnya.


Kendati demikian, bekas Kapolres Mentawai ini menyebut pelaku maupun panitia offroad di Buluhkasok, sudah ada upaya pendekatan dan bertanggungjawab kepada keluarga korban. ”Terbukti, sejak dari rumah sakit sampai rumah duka, banyak dihadiri peserta maupun panitia. Itu menandakan adanya solidaritas dan tanggungjawab atas kejadian tersebut,” ujar Partomo Iriananto.


Soal kronologi kejadian, Partomo maupun Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota AKP Agustober yang Sabtu (11/2) malam berada di rumah sakit, belum memberi keterangan resmi kepada wartawan. Kendati demikian, dari sejumlah warga Buluhkasok dan offroader, Padang Ekspres memperoleh informasi.


Menurut cerita para offroader kepada salah seorang paman korban, sebelum peristiwa nahas di Buluhkasok itu, korban Rahmadani bersama teman-temannya lagi asyik menonton aksi peserta offroad. Ketika offroader memasang tali sling atau dikenal dengan sebutan strap, Rahmadani mendekat. ”Dia sempat dilarang oleh warga. Mungkin karena sudah suratan, dia tetap mendekat. Ketika tali sling putus, kena mata dan bagian kepalanya,” ujar para offroader sambil meminta pihak keluarga dapat berdamai.


Waktu itu paman Rahmadani nampak pasrah dan rela untuk penyelesaian secara kekeluargaan. Namun ibu kandung Rahmadani yang bernama Iyen, masih shock berat. Ia tidak menyangka, setelah ditinggal mati suami, kini akan ditinggal anak tercinta. Rahmadani sendiri merupakan bungsu dari empat bersaudara. Teman dan gurunya di SDN 09 Sarilamak di Buluhkasok menyebut, Rahmadani sebagai bocah pintar dan periang. ”Dia anak elok laku,” bisik sejumlah pelayat di rumah duka, Minggu (12/2) siang. (*)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting